top of page

Mengenal Budaya Indonesia Melalui Museum Indonesia

Jakarta, LINK—Siswa-siswa SD Jubilee kelas 4A dan 4B belajar mengenal Budaya Indonesia dengan mengunjungi Museum Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Kunjungan pada 17 Oktober 2017 itu menurut Ms Daisy Lukman dimaksudkan untuk lebih memperjelas pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sehingga anak-anak tak hanya membaca dan melihat gambar pada buku pelajaran semata akan tetapi bisa menyaksikan langsung replika produk-produk budaya Indonesia. Ms Daisy Lukman didampingi Ms Roselina dan Ms Bingah Nursiwi turut serta menemani siswa-siswa .

Dengan dipandu Bapak Richard, tour guide dari Museum Indonesia, ke-38 siswa mengelilingi bangunan tiga lantai bergaya Bali yang merupakan gagasan Ibu Tien Soeharto. Di dalamnya menyimpan banyak sekali benda budaya dari seluruh Indonesia yang tertata apik dan terbagi dalam tiga tema. Sesuai dengan tema yang diusung yaitu Muluk Ngesti Ngambaring Budoyo (Meningkatkan Semerbaknya Budaya), maka museum tiga lantai ini terbagi dalam tiga tema.

Di lantai 1, bertemakan Bhinneka Tunggal Ika yang memamerkan keanekaragaman pakaian adat, pakaian pengantin dari berbagai daerah, mewakili provinsi di Indonesia. Selain itu, juga dipertontonkan diorama Pagelaran Wayang Purwa, Wayang Golek, juga wayang-wayang lain yang dilengkapi dengan tetabuhan atau alat musik tradisional yang terkait, misalnya gamelan.

Sementara di lantai 2 bertemakan manusia dan lingkungannya. Di lantai ini menyuguhkan replika rumah-rumah adat, rumah tinggal, rumah ibadah, kamar pengantin dari berbagai daerah serta lumbung padi yang bentuknya bercorak tradisional yang mengacu pada zamannya. Sedangkan di lantai 3 bertema seni dan kriya. Di ruang ini menampilkan hasil seni garapan seperti songket, tenun, batik, dan hasil kerajinan tangan dari logam seperti perak, kuningan, dan tembaga. Serta hasil seni ukir, dari Bali, Jepara, Toraja, dan bahkan suku Asmat (Papua), juga sarana transportasi kuno seperti Kapal Phinisi dan Dokar, semacam delman yang ditarik sapi.

Setelah istirahat sejenak untuk makan siang, para siswa diajak berkeliling Museum Komodo tak jauh dari Museum Indonesia. Di museum ini dipamerkan berbagai jenis reptil baik yang masih hidup maupun yang sudah diawetkan. Terpampang ular yang sudah jinak hingga yang berbisa, iguana, buaya, kura-kura, dan berbagai jenis reptil lain dan tentu saja komodo. Juga dipamerkan buaya ketika memburu mangsa di pantai dalam bentuk diorama. Sebelum mengakhiri kunjungan masing-masing siswa yang bernyali berfoto dengan mengalungkan ular di leher di Taman Sentuh. Terakhir, siswa-siswa menyaksikan video tentang tingkah laku satwa khususnya reptil di auditorium di Museum Komodo. (espe/Ab/fth/JMC).

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page